Keberuntungan bisa diraih dan bisa menjadi milik semua orang. Peristiwa baik atau buruk bukan merupakan faktor penentu keberuntungan. Tapi bagaimana respon kita menghadapinya.
Sikap untuk mengelola keberuntungan :
Mencari peruntungan
Bagaimana cara untuk mendapatkan keberuntungan dalam sekejap, dari yang masuk akal hingga yang paling nonsense.banyak orang mau sukarela ditipu demi iming-iming keuntungan. Setiap pemberian yang baik dan anugerah yang sempurna pasti berasal dari Tuhan. Karena Tuhan selalu menginginkan agar kita beruntung dan berhasil dalam usaha dan setiap jerih lelah kita.
Faktor Keberuntungan
Ada empat pilar utama yang dapat menjadi faktor keberuntungan kita.
1. Faith : fromnothingtothing(dari nihil menjadi berarti)
Karena iman seseorang memahami bahwa alam semesta telah dijadikan oleh fiman Allah, sehingga apa yang dilihat telah dijadikan dari apa yang tidak dapat dilihat. Iman membangun daya cipta dan kreatifitas kita. Iman menerobos kemungkinan dan peluang. Iman adalah keyakinan akan penggenapan janji Tuhan. Iman bukan mimpi, tapi bagaimana mewujudkan potensi dan talenta yang ada pada seseorang dengan dasar.
2. Hope: fromtribulationtotriumph (dari kesengsaraan kepada kemenangan)
Seseorang mungkin bisa kehilangan segalanya, namun ia tetap mampu berjuang jika masih memiliki harapan. Sebaliknya ada seseorang yang mungkin memiliki segalanya, tapi bagaimanapun ia pasti gagal jika kehilangan pengharapan. Pengharapan sanggup mengubah kesengsaraan menjadi suatu kemenangan. Pengharapan membuahkan ketekunan yang memampukan kita melewati berbagaiujian dan tekanan untuk meraih kesuksesan.
3. Love: fromGod and man
Orang yang telah menerima kasih Allah akan memiliki sumber kasih itu sendiri. Kasih membuka hati dan kesempatan. Orang yang dibenci pasti sulit beruntung, karena banyak peluang akan tertutup baginya. Kasih membawa damai sejahtera. Orang yang hidup dalam kasih pasti memiliki kesempatan dan peluang kesuksesan karena memiliki integritas dan empati.
4. Fearof God : fromknowledgetowisdom(dari pengetahuan kepada hikmat)
Pengetahuan merupakan sesuatu yang dikenal dan diketahui saja. Sedangkan hikmat merupakan pemahaman yang benar dengan cara, waktu, orang, tempat dan situasi penerapan yang tepat. Hikmat didasari oleh kerendahan hati dan pengakuan akan kedaulatan Tuhan. Hikmat adalah melakukan dengan setia dan tepat segala jalan dan hukum-hukum Tuhan. Janji Tuhan kepada orang yang melakukan firman Tuhan dengan berhati-hati adalah keberhasilan dan keberuntungan.
Sumber : http://www.beritanet.com/Life-Style/Motivational/Jakoep-Ezra/Faktor- Keberuntungan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar