1. Metode Wawancara
Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si pewawancara dengan responden.
Menurut I.Djumhur dan Muh.Surya, 1985 Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (Tanya jawab) secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung.
Jenis – jenis peertanyaan dalam wawancara :
· Pertanyaan Terbuka (Open – Ended): menggambarkan pilihan bagi orang yang diwawancarai untuk merespon.
· Pertanyaan Tertutup (Close – Ended) : membatasi respon yang diwawancarai. Contoh penggunaan dalam soal- soal pilihan ganda dalam ujian.
Kelebihan dari metode wawancara :
· Wawancara memberikan orang yang diwawancarai untuk menjawab dengan bebas dan terbuka terhadap pertanyaan- pertanyaan yang diajukan.
· Wawancara memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaan- pertanyaan sesuai dengan situasi yang berkembang saat wawancara berlangsung.
· Flexibility
Pewawancara dapat secara luwes mengajukan pertanyaan sesuai dengan situasi yang dihadapi pada saat itu. Jika dia menginginkan informasi yang mendalam maka dapat melakukan “probing”. Demikian pula jika ingin memperoleh informasi tambahan, maka dia dapat mengajukan pertanyaan tambahan, bahkan jika suatu pertanyaan dianggap kurang tepat ditanyakan pada saat itu, maka dia dapat menundanya.
· Nonverbal Behavior
Pewawancara dapat mengobservasi perilaku nonverbal, misalnya rasa suka, tidak suka atau perilaku lainnya pada saat pertanyaan diajukan dan dijawab oleh responden.
· Question Order
Pertanyaan dapat diajukan secara berurutan sehingga responden dapat memahami maksud penelitian secara baik, sehingga responden dapat menjawab pertanyaan dengan baik.
· Respondent alone can answer
Jawaban tidak dibuat oleh orang lain tetapi benar oleh responden yang telah ditetapkan.
· Greater complexity of questionnaire
Kuesioner umumnya berisi pertanyaan yang mudah dijawab oleh responden. Melalui wawancara, dapat ditanyakan hal-hal yang rumit dan mendetail.
· Completeness
· Pewawancara dapat memperoleh jawaban atas seluruh pertanyaan yang diajukan.
Kelemahan metode wawancara :
· Proses wawancara membutuhkan waktu yang lama.
· Keberhasilan hasil wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara untuk melakukan hubungan antar manusia.
· Wawancara sangat mengganggu kerja dari orang yang diwawancarai bila waktu yang dimilikinya sangat terbatas.
· Interview Bias. Walau dilakukan secara tatap muka, namun kesalahan bertanya dan kesalahan dalam menafsirkan jawaban, masih bisa terjadi. Sering atribut (jenis kelamin, etnik, status sosial, jabatan, usia, pakaian, penampilan fisik, dsb) responden dan juga pewawancara mempengaruhi jawaban.
· Keberhasilan wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara dalam melakukan hubungan antar manusia (human relation).
· Wawancara tidak selalu tepat pada kondisi-kondisi tempat tertentu, misalnya di lokasi-lokasi ribut dan ramai.
· Sangat tergantung pada kesediaan, kemampuan dan keadaan sementara dari subyek wawancara, yang mungkin menghambat ketelitian hasil wawancara.
· Jangkauan responden relatif kecil dan memakan waktu lebih lama dari pada angket dan biaya yang relatif yang lebih mahal.
2. Metode Observasi
Observasi adalah pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut lingkungan fisiknya dan atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan.
3 jenis observasi :
· Observasi langsung : pengamatan terhadap objek asli penelitian di lapangan.
· Observasi tidak langsung : pengamatan dilakukan dengan memanfaatkan alat bantuan untuk merekam kejadian.
· Observasi partisipasi : pengamatan dilakukan dengan melibatkan peneliti secara langsung pada peristiwa/ objek yang diobservasi.
Kelebihan Metode Observasi :
· Memperoleh data yang lebih akurat, original dan terperinci.
· Peneliti dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan.
· Melalui observasi, penganalisa dapat mengidentifikasi kegiatan – kegiatan yang tidak tepat yang telah digambarkan oleh teknik pengumpulan data yang lain.
· Dapat memperoleh pengalaman langsung serta memilki pemahaman yang lebih baik tentang objek yang diobservasi.
Kelemahan Metode Observasi :
· Dalam hal menentukan objek, dimana dan objek mana yang harus diobservasi.
· Waktu, persiapan dan biaya juga merupakan kendala yang dihadapi.
· Umumnya orang yang diamati merasa terganggu atau tidak nyaman, sehingga akan melakukan pekerjaannya dengan tidak semestinya.
· Pekerjaan yang sedang diamati mungkin tidak mewakili suatu tingkat kesulitan pekerjaan tertentu atau kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu dilakukan atau volume-volume kegiatan tertentu.
· Orang yang diamati cenderung melakukan pekerjaannya dengan lebih baik dari biasanya dan sering menutup-nutupi kejelekan-kejelekannya.
3. Metode Kuesioner
Daftar pertanyaan (kuesioner) adalah suatu daftar yang berisi prtanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan seorang analis system untuk mengumpulkan data dan pendapat dari para responden yang telah dipilih. Daftar pertanyaan ini kemudianakan dikirim kepada para responden yang akan mengisinya sesuai dengan pendapat mereka.
Tipe Kuesioner :
· Kuesiner format bebas : berisi pertanyaan yang harus diidi oleh responden ditempat yang sudah disediakan.
· Kuesioner format pasti : kuesioner ini mempunyai beberapa bentuk pertanyaan, yaitu check-off, yes/no Question
Kelebihan Metode Kuesioner :
· Kuesioner baik untuk sumber data yang banyak dan tersebar.
· Kuesioner secara relatif lebih efisien untuk sumber data yang banyak.
· Karena kuesioner biasanya tidak mencantumkan identitas responden, maka hasilnya dapat lebih objektif.
· Dengan kuesioner responden dapat lebih leluasa menjawabnya dimana saja, kapan saja, tanpa terkesan terpaksa.
· Bila lokasi responden jaraknya cukup jauh, metode pengumpulan data yang paling mudah adalah dengan kuesioner.
Kekurangan Metode Kuesioner :
· Kuesioner tidak menggaransi responden untuk menjawab pertanyaan dengan sepenuh hati.
· Kuesioner cenderung tidak fleksibel.
· Kuesioner yang lengkap sulit untuk dibuat.
· Ada kemungkinan terjadi respons yang salah dari responden. Hal ini terjadi karena kurang kejelasan pertanyaan atau karena keragu-raguan responden menjawab.Hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam teknik quisioner.
Sumber :
http://sevli074.wordpress.com/2009/01/25/teknik-pengumpulan-data/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar