Sabtu, 23 Oktober 2010

PARAGRAF / ALINEA

Alenia atau paragraf adalah karangan yang pendek / singkat yang berisi sebuah pikiran dan didukung himpunan kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk satu gagasan. Dalam membuat alinea yang perlu diperhatikan adalah adanya kesatuan dan kepaduan dari beberapa kalimat. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam alinea membicarakan satu gagasan. Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam alinea saling berkaitan mendukung gagasan tunggal alinea. Alinea diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari kalimat.

Karangan singkat yang terdiri atas satu alinea dapat dikembangkan menjadi karangan panjang yang terdiri atas beberapa alinea. Dengan pengembangan itu ide karangan semakin meluas. Demikian peranan alinea dalam membangun karangan.

Syarat- Syarat Alinea

· Adanya Kesatuan

Sebuah alinea dikatakan mempunyai kesatuan jika seluruh kalimat dalam alinea membicarakan satu ide pokok. Apabila dalam sebuah alinea terdapat kalimat yang menyimpang dari masalah yang sedang dibicarakan, berarti alinea tersebut memiliki lebih dari satu ide.

Contoh Alinea :

Pekerjaan saya sehari-hari adalah guru bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia tidak hanya diajarkan di Indonesia, tetapi juga dimancanegara termasuk Amerika. Pernah terlintas di benak saya, suatu hari nanti mungkin saya akan menjadi guru bahasa Indonesia di Amerika.

Pekerjaan sehari-hari Clinton adlah Presiden Amerika. Jabatan itu diperolehnya melalui perjuangan yang gigih. Clinton termasuk Presiden Amerika yang popular.

Amerika adalah Negara kaya. Di Amerika perkembangan ilmu pengetahuan maju pesat. Di sana, semua bahasa yang besar termasuk bahasa Indonesia dipelajari untuk kepentingan politik Amerika.

· Adanya Kepaduan

Kepaduan kalimat akan terwujud jika aliran kalimat dalam alinea berjalan mulus dan lancer serta logis. Selain dengan repetisi dan kata ganti, kepaduan dapat dijalin dengan kata atau frasa penghubung.

Contoh Alinea :

Salah satu presiden yang unik dan nyentrik di dunia ini adlah Abdurrahman Wahid. Beliau dapat terpilih menjadi presiden walaupun mempunyai penglihatan yang tidak sempurna. Presiden ke-4 Republik Indonesia ini diawal masa jabatannya terlalu sering melakukan kunjungan ke luar negeri sehingga mengundang kritik pedas terutama dari lawan politiknya. Kyai dari Jawa timur ini juga sering mengeluarkan pernyataan yang kontroversial dan inkonsisten. Akibatnya, mantan ketua PBNU ini sering diminta untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Namun, Gus Dur tetap pada prinsipnya dan tidak bergening menghadapi semua itu.

Kepaduan dalam kalimat dapat dibangun dengan memperhatikan :

1. Unsur kebahasaan

· Repetisi

Pengulangan kata- kata yang cukup penting atau menjadi topic pembahasan.

· Kata ganti

Kata yang dipakai untuk mengganti subyek pembicara

a. kata ganti orang pertama (I) : aku, saya, ku,

b. kata ganti orang kedua (II) : kamu, mu, kamu sekalian,

c. kata ganti orang ketiga (III) : Anda, Dia, Beliau, mereka, nya.

· Kata transisi : kata yang berada di antara kata ganti dan kata repetisi.

Macam-macam kata transisi :

a. berhubungan dengan pertambahan;

b. berhubungan dengan perbandingan;

c. berhubungan dengan pertentangan;

d. berhubungan dengan tempat;

e. berhubungan dengan tujuan;

f. berhubungan dengan waktu;

g. berhubungan dengan singkatan.

2. Perincian dan urutan isi paragraf :

a. urutan waktu

b. urutan logis

c. urutan ruang

d. urutan proses

e. sudut pandangan/ point of view

Berdasarkan fungsinya, kalimat yang membangun alinea pada umumnya dapat diklasifikasikan atas dua macam, yaitu :

1. Kalimat Topik/kalimat pokok

Kalimat topik adalah kalimat yang berisi ide pokok atau ide utama alinea.

Ciri kalimat topik :

o Merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri

o Mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci dan diuraikan lebih lanjut

o Mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain

o Dapat dibentuk tanpa bantuan kata sambung dan frasa transisi

2. Kalimat Penjelas/kalimat pendukung

Kalimat penjelas adalah kalimat yang berfungsi untuk menjelaskan atau mendukung ide utama kalimat.

Ciri kalimat penjelas :

o Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri (dari segi arti)

o Arti kalimat kadang-kadang baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea

o Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung dan frasa transisi

o Isinya berupa rincian, keterangan, contoh dan data tambahan lain yang bersifat mendukung kalimat topik

Macam – Macam Paragraf

· Menurut posisi kalimat topiknya

1. Paragraf Deduktif

Paragraf dimana kalimat topik ditempatkan pada awal paragraf , lalu menyusul uraian atau rincian permasalahan paragraf.

Contoh :

Indonesia dikenal sebagai negara maritim. Oleh sebab itu, Indonesia kaya akan hasil laut, antara lain ikan dan mutiara. Selain itu, Indonesia juga kaya akan objek wisata maritim.

2. Paragraf Induktif

Paragraf dimana kalimat topik ditempatkan pada akhir paragraf. Kalimat penjelasan disajikan terlebih dahulu.

Contoh :

Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.

3. Paragraf Deduktif – Induktif

Paragraf dimana kalimat topik ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf.

Contoh :

Buku merupakan sarana utama dalam mencari ilmu. Dengan buku orang bisa mengetahui ilmu dari berbagai belahan dunia. Dari buku pula kita bisa mendapat hiburan dan menambah pengalaman. Jelaslah bahwa buku sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia.

4. Paragraf penuh kalimat topik

Paragraf yang mempunyai kalimat-kalimat yang sama pentingnya sehingga tidak satu pun kalimat yang bukan kalimat topik.

Contoh :

Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.

· Menurut Sifat Isinya

1. Paragraf Persuatif

Paragraf yang mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca.

Ciri-cirinya : adanya ajakan atau bujukan untuk berbuat sesuatu.

Contoh :

Penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman dalam jangka waktu lama tidak lagi menyuburkan tanaman dan memberantas hama. Pestisida justru dapat mencemari lingkungan dan menjadikan tanah lebih keras sehingga perlu pengolahan dengan biaya yang tinggi. Oleh sebab itu, hindarilah penggunaan pestisida secara berlebihan.

2. Paragraf Argumentatif

Paragraf yang membahas suatu masalah dengan bukti-bukti atau alas an yang mendukung..

Ciri-cirinya : ada pendapat dan ada alasan.

Contoh :

Menyetop bola dengan dada dan kaki dapat ia lakukan secara sempurna. Tembakan kaki kanan dan kiri tepat arahnya dan keras. Sundulan kepalanya sering memperdayakan kiper lawan. Bola seolah-olah menurut kehendaknya. Larinya cepat bagaikan kijang. Lawan sukar mengambil bola dari kakinya. Operan bolanya tepat dan terarah. Amin benar-benar pemain bola jempol.

3. Paragraf Naratif

Paragraf yang menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita.

Ciri-cirinya : ada kejadian, ada pelaku dan ada waktu kejadian.

Contohnya :

Kemudian mobil meluncur kembali, Nyonya Marta tampak bersandar lesu. Tangannya dibalut dan terikat ke leher. Mobil berhenti di depan rumah. Lalu bawahan suaminya beserta istri-istri mereka pada keluar rumah menyongsong. Tuan Hasan memapah istrinya yang sakit. Sementara bawahan Tuan Hasan saling berlomba menyambut kedatangan Nyonya Marta.

4. Paragraf Deskriptif

Paragraf yang melukiskan atau memerikan sesuatu.

Ciri-cirinya : ada objek yang digambarkan.

Contoh :

Gadis kecil itu. Ia selalu memandangi lautan yang biru. Gulungan riak-riak kecil tak membuatnya bergeming. Hembusan hawa pantai nan panas, tak membuat matanya beralih dari laut. Air pantai terus menyapu lembut kulit kakinya. Deburan suara ombak mengisiki telinganya. Hari itu langit tak berawan. Ia terus memandangi laut. Laut yang semakin biru sampai ambang cakrawala. Ia memandangi nelayan yang tengah menepi. Memandangi pulau kecil nan jauh diseberang sana. Ia benci laut ! gadis itu benci laut, karena disanalah kedua orang tuanya meninggal.

5. Paragraf Ekspositoris

Paragraf yang memaparkan suatu fakta atau kejadian tertentu.

Ciri-cirinya : adanya informasi.

Contoh :

Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

Sumber :

Finoza, Lamuddin.2008.Komposisi Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa NonJurusan Bahasa.Jakarta : Diksi Insan Mulia.

http://main.man3malang.com/download//Pelajaran/Sastra_%28Indonesia,_Arab,_Inggris_dll%29/BI-pargrafpersuasif.pdf

http://kafeilmu.co.cc/2010/10/pengertian-paragraf-eksposisi-beserta-contoh

2 komentar:

  1. Artikel yg bagus mba' Rahma... share lebih banyak lagi...

    folow jg blogku yach...
    Technology is Informatica
    ditunggu kedatangannya...
    salam blogger...

    BalasHapus